Wanita Pertama yang mati Syahid

 


Lahir di Mekah pada masa pra-Islam. Sumayyah binti khayat seorang perempuan dari bani makhzum dan berasal dari keluarga yang miskin, tetapi dia dikenal sebagai seorang wanita yang salehah, beriman, dan berdedikasi dalam menghadapi penganiayaan atas keyakinannya. 


Sumayyah binti Khayyat menikah dengan Yasir bin Amir, seorang pria Muslim yang juga menjadi pengikut awal Islam.

Mereka berdua menjadi sasaran penganiayaan dan penyiksaan oleh para musyrik Mekah karena mereka memeluk agama Islam. Mereka menderita karena diperlakuan kasar, termasuk penyiksaan fisik dan psikologis oleh orang-orang kafir qurays .

Mereka berdua dihadapkan pada pilihan untuk meninggalkan agama Islam atau kembali ke aliran paganisme seperti sebelumnya. tetapi memilih untuk tetap Islam sebagai agama yang mereka yakini kebenaranya, meskipun menghadapi penyiksaan yang sangat kejam.


Akibatnya, Sumayyah binti Khayyat menjadi wanita Muslimah pertama yang dikenal syahid dalam sejarah Islam. Dia dianiaya hingga meninggal oleh Abu Jahl, karena dia menolak untuk meninggalkan agama Islam. Sumayyah binti Khayyat meninggal sebagai seorang syahid, sebagai saksi keberanian dan kesetiaan dalam mempertahankan agama Allah SWT.

Tak lama setelah hari kematian Sumayyah binti hayat meninggal,suaminya Yasir bin Amir pun meninggal karena tak tahan peyikdaan dari kafir qurais tersebut.


Tidak cukup sampai di situ,anak-anak sumayyat binti hayyat ( Ammar bin Yasir dan Abdullah bin Yasir) juga mengalami hal serupa. Mereka juga mengalami penyiksaan yang hebat,di permalukan,di cambuk dll namun tidak sampai meninggal.


Setelah peristiwa itu,anak-anak Sumayyat binti hayat Ammar bin Yasir dan keluarga muslim lainnya yang dianiaya di Mekkah kemudian hijrah ke Abyssinia (Ethiopia) untuk mencari perlindungan pada Raja Negus, sebelum akhirnya hijrah ke Madinah bersama dengan Nabi Muhammad SAW setelah hijrah beliau ke Madinah pada tahun 622 Masehi.


Sumayyah binti Khayyat dihormati dan dihargai dalam sejarah Islam sebagai wanita Muslimah pertama yang syahid karena agama Islam. Kisah hidupnya menginspirasi umat Islam hingga saat ini, sebagai contoh teladan dalam ketabahan, keberanian, dan kesetiaan dalam menghadapi penganiayaan atas keyakinan agama.


Sumayyah binti Khayyat juga menjadi contoh teladan bagi wanita Muslimah dalam sejarah Islam, menunjukkan kekuatan, keberanian, dan kesetiaan wanita dalam mempertahankan agama mereka. Kisah hidupnya mengilhami wanita Muslimah modern untuk mengikuti jejaknya dalam menghadapi tantangan dan mempertahankan kebenaran.


Selain itu, Sumayyah binti Khayyat juga menunjukkan pentingnya peran wanita dalam sejarah Islam. Meskipun dia berasal dari latar belakang yang sederhana dan menghadapi penganiayaan yang sangat berat, dia tetap teguh dalam keyakinannya dan menjadi syahid, menyatakan bahwa dalam Islam, kedudukan wanita setara dengan laki-laki dalam hal ketabahan, pengorbanan, dan penghargaan.